Kamis, 18 Juni 2015

RESUME / RINGKASAN AKUNTANSI BIAYA BAB 15

Ini merupakan sebagian tugas kuliah saya pada mata kuliah Akuntansi Biaya, tugas resume ini saya unggah semata-mata dengan tujuan mempermudah dalam pembelajaran agar lebih mudah untuk dipahami. File ini terdiri atas lima lembar ringkasan. Semoga bermanfaat, dan terimakasih atas kunjungannya.

RESUME

Judul Buku : Akuntansi Biaya (Dengan Penekanan Manajerial)
Jilid : 2 (Dua)
Penulis : Charles T. Horngren
                Srikant M. Datar
                George Foster 
Bab : BAB 15: Alokasi Biaya Departemen Pendukung, Biaya Bersama, Dan Pendapatan
Penerbit :
Size : 49,24 KB
Klik “download” untuk mengunduh file .docx via mediafire

Jika tidak ingin mendownload dalam file .docx, saya sediakan copyannya di bawah ini:


BAB 15: ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG, BIAYA BERSAMA, DAN PENDAPATAN

I.             Mengalokasikan Biaya Departemen Pendukung ke Departemen Operasi
       Departemen operasi (operating departement), yang juga disebut departemen produksi (production departement) pada perusahaan manufaktur, akan menambahkan nilai ke suatu produk atau jasa secara langsung.  Departemen pendukung (support departement), yang juga disebut departemen jasa (service departement), memberikan jasa yang akan membantu departemen internal lainnya (departemen operasi dan departemen pendukung lainnya) pada suatu perusahaan.

Metode Tarif Tunggal dan Tarif Ganda
       Metode tarif tunggal (single rate method) yang juga disebut metode alokasi biaya dengan tarif tunggal (single rate cost allocated method) mengalokasikan biaya dalam setiap pool biaya ke objek biaya.  Metode tarif ganda (dual rate method) yang juga disebut metode alokasi biaya dengan tarif ganda (dual rate cost allocated method) mengklasifikasikan biaya dalam setiap pool biaya menjadi dua pool, pool biaya variabel dan pool biaya tetap dimana setiap pool menggunakan dasar alokasi yang berbeda.
Pertimbangan alokasi biaya:
·         Alokasi berdasarkan permintaan akan atau pengguaan jasa
·         Alokasi berdasarkan penawaran kapasitas
       Pengunaan baik metode tarif tunggal maupun tarif ganda memiliki manfaat dan biayanya sendiri. Salah satu manfaat dari tarif tunggal adalah rendahnya biaya untuk mengimplementasikannya. Manfaat utama dari metode tarif ganda adalah bahwa metode ini memberi sinyal kepada divisi bagaimana biaya variabel dan biaya tetap berperilaku secara berbeda.

II.          Tarif yang Dianggarkan versus Aktual
      Keputusan apakah akan menggunakan tarif biaya yang dianggarkan atau aktual dapat mempengaruhi tingkat ketidakpastian yang dihadapi oleh divisi pengguna. Jika alokasi biaya dilakukan dengan menggunakan tarif yang dianggarkan, manajer divisi yang menerima alokasi biaya itu mengetahui dengan pasti tentang tarif yang akan digunakan pada periode anggaran tersebut. Sebaliknya, jika tarif aktual digunakan untuk mengalokasikan biaya, divisi pengguna tidak dapat mengetahui tarif yang akan digunakan sampai akhir periode anggaran.

Alokasi Berdasarkan Penggunaan yang Dianggarkan, Penggunaan Aktual, dan Tingkat Kapasitas
       Menurut metode tarif ganda, pilihan antara penggunaan aktual atau penggunaan yang dianggarkan untuk mengalokasikan biaya tetap juga dapat mempengaruhi perilaku manajer.

Alokasi berdasarkan penggunaan yang dianggarkan. Apabila penggunaan yang dianggarkan dijadikan sebagai dasar alokasi, divisi pengguna akan mengetahui sebelumnya biaya yang dialokasikan ke divisinya tanpa menghiraukan penggunaan aktual. Informasi ini akan membantu divisi pengguna ketika menyusun baik perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.
Alokasi berdasarkan penggunaan aktual. Jika penggunaan aktual dijadikan sebagai dasar alokasi, divisi pengguna tidak akan mengetahui berapa biaya tetap yang dialokasikan ke divisinya hingga akhir periode anggaran.
Alokasi berdasarkan kapasitas praktis. Pendekatan ini memiliki tiga fitur: (1) setiap divisi hanya dibebankan atas jasa fasilitas komputer yang benar-benar digunakan; (2) variasi penggunaan aktual dalam satu divisi tidak akan mempengaruhi biaya yang dialokasikan ke divisi lain; (3) biaya kapasitas tidak terpakai tetap diperhitungkan tetapi tidak dialokasikan ke divisi pengguna.

III.      Mengalokasikan Biaya Beberapa Departemen Pendukung
       Alokasi biaya khusus yang terjadi apabila dua atau lebih departemen pendukung yang biayanya dialokasikan memberikan dukungan yang bersifat resiprokal ke satu sama lain serta ke departemen operasi. Tiga metode untuk mengalokasikan biaya departemen pendukung yang bersifat resiprokal: langsung, step-down, dan resiprokal. Untuk menyederhanakan eksposisi dan agar berfokus pada konsep, kita gunakan metode tarif tunggal untuk mengalokasikan biaya ke setiap departemen pendukung dengan menggunakan tarif yang dianggarkan dan jam yang dianggarkan yang digunakan oleh departemen lainnya.

Metode Langsung
       Metode langsung (direct method) yang juga disebut metode alokasi langsung (direct allocation method) mengalokasikan biaya setiap departemen pendukung hanya ke departemen operasi.

Metode Step-Down
       Metode step down (step down method) yang juga disebut metode alokasi step down atau, metode alokasi sekuensial (step down/sequential allocation method) yang mengalokasikan biaya departemen pendukung ke departemen pendukung lainnya dan ke departemen operasi secara berurutan sehingga hanya mengakui sebagian jasa bersama yang diberikan di antara semua departemen pendukung.


Metode Resiprokal
       Metode resiprokal (resiprocal method) yang disebut juga metode alokasi resiprokal (resiprocal allocation method) mengalokasikan biaya departemen pendukung ke departemen operasi dengan mengakui sepenuhnya jasa bersama yang diberikan di antara semua departemen pendukung.

Cara lain untuk mengimplementasikan metode resiprokal adalah dengan merumuskan dan menyelesaikan persamaan linier. Cara ini memerlukan tiga langkah:
Langkah 1: Menyatakan biaya departemen pendukung dan hubungan resiprokal departemen pendukung dalam bentuk persamaan.
Langkah 2: Menyelesaikan serangkaian persamaan linier untuk memperoleh total biaya resiprokal setiap departemen pendukung.
Langkah 3: Mengalokasikan total biaya resiprokal setiap departemen pendukung ke semua departemen lainnya (departemen pendukung dan departemen operasi) berdasarkan persentase penggunaan (yang didasarkan pada total unit jasa yang diberikan kepada semua departemen).

Kaji Ulang Metode
       Metode resiprokal secara konseptual merupakan metode yang paling tepat karena mempertimbangkan jasa bersama yang diberikan di antara semua departemen pendukung. Keunggulan dari metode langsung dan step-down adalah bahwa metode-metode tersebut mudah dihitung dan dipahami jika dibandingkan dengan metode resiprokal. Metode langsung telah banyak digunakan. Akan tetapi, dengan meningkatnya kemampuan untuk melakukan perhitungan yang berulang atau untuk menyelesaikan serangkaian persamaan simultan, semakin banyak perusahaan yang menyadari bahwa metode resiprokal lebih mudah diimplementasikan. Keunggulan lain dari metode resiprokal adalah bahwa metode ini menyoroti total biaya resiprokal departemen pendukung dan bagaimana biaya tersebut berbeda dengan biaya yang dianggarkan atau aktual departemen bersangkutan.

IV.      Mengalokasikan Biaya Bersama
       Biaya bersama (common cost) adalah biaya mengoperasikan suatu fasilitas, aktivitas, atau objek biaya yang dibagi oleh dua atau lebih pengguna. Biaya bersama lebih rendah ketimbang biaya individual bagi setiap pengguna. Tujuannya adalah untuk mengalokasikan biaya bersama ke setiap pengguna dengan cara yang wajar berdasarkan biaya individual dari objek biaya.

Metode Alokasi Biaya Stand-Alone
       Metode alokasi biaya stand-alone (stand alone cost allocated method) menggunakan informasi yang terkait dengan setiap pengguna objek biaya sebagai entitas terpisah untuk menentukan bobot alokasi biaya.

Metode Alokasi Biaya Inkremental
       Metode alokasi biaya inkremental (incremental cost allocation method) menetapkan peringkat setiap pengguna objek biaya mulai dari pengguna yang yang paling bertanggung jawab terhadap biaya bersama dan kemudian menggunakan peringkat ini untuk mengalokasikan biaya di antara para pengguna tersebut. Pengguna objek yang menempati peringkat pertama disebut sebagai pengguna utama dan menerima alokasi biaya sebesar biaya pengguna utama sebagai pengguna stand-alone. Pengguna yang menempati peringkat kedua disebut sebagai pengguna inkremental pertama dan menerima alokasi biaya tambahan yang berasal dari dua pengguna bukan hanya dari pengguna utama. Pengguna yang menempati peringkat ketiga disebut sebagai pengguna inkremental kedua dan menerima alokasi biaya tambahan yang berasal dari tiga pengguna bukan dari dua pengguna, dan begitu seterusnya.

V.          Alokasi Biaya dan Kontrak
       Banyak kontrak komersial yang memasukkan klausa berdasarkan informasi tentang akuntansi biaya. Sebagai contoh:
§  Kontrak antara Departemen Pertahanan dan sebuah perusahaan yang mendesain serta merakit pesawat tempur baru.
§  Kontrak antara perusahaan konsultan energi dan sebuah rumah sakit.
       Perselisihan yang sering kali terjadi dalam kontrak biasanya berkaitan dengan masalah alokasi biaya.

Melakukan Kontrak dengan Pemerintah A.S.
       Pemerintah A.S. akan membayar kembali sebagian besar kontraktor dengan salah satu dari dua cara utama berikut ini:
1.      Kontraktor dibayar pada harga tanpa memperhitungkan analisis data biaya kontrak aktual.
2.      Kontraktor dibayar setelah analisis data biaya kontrak aktual dilakukan.

Kewajaran Penetapan Harga
       Harga berdasarkan biaya merupakan salah satu cara menetapkan harga produk apabila tidak ada harga pasar. Salah satu masalah yang dihadapi dalam kontrak biaya plus adalah bahwa produsen tidak memiliki insentif untuk mengendalikan biaya karena kenaikan biaya dapat dibebankan ke pembeli. Kontrak pembayaran kembali biaya harus bersifat khusus dan jika mungkin, harus mencakup insentif untuk mencegah pelanggan seperti itu. Beberapa biaya dapat dimasukkan dalam kategori “diperbolehkan”; sementara yang lainnya “tidak diperbolehkan”. Biaya yang diperbolehkan (allowable cost) adalah biaya yang telah disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak untuk disertakan dalam biaya yang akan dibayar kembali.

VI.      Alokasi Pendapatan dan Produk yang Dibundel
      Pendapatan adalah arus masuk aktiva (hampir selalu berupa kas atau piutang usaha) yang diterima atas produk atau jasa yang diberikan kepada para pelanggan. Alokasi pendapatan (revenue allocation) terjadi apabila pendapatan terkait dengan objek pendapatan tertentu tetapi tidak dapat ditelusuri dengan cara yang memungkinkan secara ekonomis (efektif biaya). Objek pendapatan (revenue object) adalah segala sesuatu di mana pengukuran pendapatan yang terpisah diinginkan. Produk yang dibundel (bundled product) adalah paket yang terdiri dari dua atau lebih produk (atau jasa) yang dijual dengan satu harga tetapi masing-masing kompenennya dapat dijual sebagai item terpisah pada harga “stand-alone”nya sendiri.

VII.   Metode Alokasi Pendapatan

Metode Alokasi Pendapatan Stand-Alone
       Metode alokasi pendapatan stand alone (stand-alone revenue-allocation method) menggunakan informasi tentang produk tertentu dalam bungkusan atau bundel sebagai bobot untuk mengalokasikan pendapatan tersebut ke setiap produk.
Tiga jenis bobot untuk metode stand-alone adalah sebagai berikut:
1.      Harga jual
2.      Biaya per unit
3.      Unit fisik

Metode Alokasi Pendapatan Inkremental
       Metode alokasi pendapatan inkremental (incremental revenue-allocation method) memeringkat setiap produk dalam satu paket atau bundel sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh manajemen seperti produk dalam satu bundel dengan penjualan paling banyak dan kemudian menggunakan peringkat ini untuk mengalokasikan pendapatan gabungan ke masing-masing produk.

Metode Alokasi Pendapatan Lainnya
       Pertimbangan manajemen yang secara eksplisit tidak didasarkan pada rumus tertentu merupakan metode alokasi lainnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wajib menghargai penulis. Silahkan tinggalkan pesan dan saran pada kolom komentar. Mohon maaf jika pertanyaan tidak terbalas dan terimakasih atas kunjungannya.